Jumat, 06 April 2012

Pekerjaan-pekerjaan di Bidang Psikologi Yang Berkaitan Dengan Komputer

berikut ini adalah prospek sarjana psikologi yang pekerjaan nya membutuhkan komputer sebagai alat untuk mempermudah dalam menjalankan tugas-tugasnya.


1. Bidang Penelitian (conduct research). sarjana psikologi dalam berperan dalam bidang penelitian yang dapat menjadi dasar pengembangan ilmu dan dasar aplikasi ilmu sangat erat hubungan nya dalam pemakaian komputer dengan tujuan segala bentuk bahan mentah dari objek penelitian nya dimasukan dalam satu program komputer yang dapat menyimpan data-data yang bersifat pribadi maupun hasil penelitian nya yang akan di publikasi kan kepada pihak terkait.


2. HRD. sarjan psikologi yang bekerja sebagai staff HRD atau personalia harus mempunyai keahlian dalam menjalankan komputer guna penyimpanan data-data karyawan dan juga sebagai modul untuk mencatat kegiatan penerimaan karyawan, mutasi karyawan dan perubahan ke system tetap dan lain-lain yang semua itu harus mempunyai data lengkap di komputer.


3. DOSEN. dosen yang mengajar dibidang psikologi sangat membutuhkan komputer untuk menjadikan mediasi pembelajaran kepada mahasiswa yang pada saat tertentu komputer wajib digunakan seperti pemberian materi berupa doc,excell,power point. hal ini untuk menunjang kegiatan belajar mahasiswa.


4. dibidang Komersial. sarjana psikologi banyak juga bekerja untuk perusahaan-perusahaan komersial atau iklan guna memberikan masukan untuk materi iklan yang akan ditayangkan kepada masyarakat. perusahaan tentu ingin bagaimana membuat trik agar daya beli konsumen meningkat. peran sarjana psikolog disini adalah membuat suatu konsep yang dapat meningkatkan daya beli masyarakat dengan melihat hal apa yang sedang diinginkan pasar, contoh membuat iklan yang berwarna dan ceria akan mempengaruhi minat masyarakat untuk membeli suatu produk, dengan konsep selling yang tepat.


5. psikologi Forensik sarjana psikologi yang menekuni bidang forensik selain harus mengetahui alat hukum juga harus mengetahui sistem informasi didalam nya. karena psikologi forensik akan sangat dituntut ahli membaca dari efek-efek afektif, kognitif dan perilaku hukum. dan juga ahli forensik harus dapat menerjemahkan informasi psikologis kedalam kerangka suatu masalah yang dihadapinya. hal ini membutuhkan keahlian dalam menjalan kan komputer contoh pemindai sidik jari, retina yang semua ini sangat dituntut ahli dalam pengoperasian komputer.

Demikian beberapa prospek atau peluang dunia kerja bagi sarjana psikologi yang mungkin bisa dijadikan bahan referensi untuk memilih dunia kerja yang diinginkan.

Jumat, 23 Maret 2012

tugas sistem informasi #psikologi

teknologi sudah mulai canggih dari mulai pekerjaan manusian sampai resep masakan sekalipun tinggal connect internet dan mencari link-link yang diinginkan. Banyak sekali manusia tidak ingn ribet dalam mencari lowongan kerja tanpa harus melihat atau langganan koran cukup dengan conect internet. Disini ada perbandingan antara website jobsdb.com dengan berniaga.com sangat berbeda. jobsdb lebih banyak pilihan atau kategori pilihan pada home screen awal,dan berniaga.com harus melihat-lihat secara detil,dan jobsdb.com kurang update beda dengan berniaga.com yang sangat amat update.

Jumat, 06 Januari 2012

Dampak Psikologis Internet

Kemal Alfrianto

10508119
4PA02 Universitas Gunadarma
email : kemalajayah@yahoo.com


artikel : https://ichbinfania.wordpress.com/2010/09/26/dampak-psikologis-internet/




Tanggapan saya pada artikel yang ada pada URL diatas, saya sangat setuju dengan kata-kata ini

“Penggunaan internet berlebih tanpa adanya pengawasan sangat mempengaruhi perilaku anak di kehidupan sehari-harinya, apalagi sekarang internet tidak hanya dapat diakses melalui komputer tetapi dapat juga melalui ponsel. Hal ini dapat mempengaruhi psikologis anak seperti emosi, hubungan sosial, dan perilakunya.

Seorang anak yang memiliki masalah dengan temannya seringkali menggunakan internet sebagai pelampiasan amarahnya atau pada saat sedang online mereka tersinggung dengan sesuatu lalu tiba-tiba marah dan mengumpat. Hal ini bias terjadi karena di Internet kebanyakan pengguna menyembunyikan identitas aslinya, sehingga mereka dengan bebas mengeluarkan isi hati dan kemarahannya tanpa khawatir reputasinya menjadi jelek. Karena pengungkapan perasaan dalam bentuk tulisan sering terlihat datar dan tidak menggambarkan emosi dengan jelas, seperti halnya nada suara, mimik wajah dan bahasa tubuh lainnya di saat tatap muka langsung, sehingga orang cenderung menggunakan kata-kata yang tajam, kasar dan keras untuk mewakili sebuah perasaan tertentu.

Jadi menurut saya sebaiknya tugas orang tua dan semua orang terdekat pada anak yaitu mengawasi kegiatan anak dalam menelusuri internet, berikan contoh yang baik dalam menggunakan internet, jika diarahkan maka internet tidak akan berdampak buruk bagi psikologis anak .